Retikulum Endoplasma : Pengertian, Sejarah dan Fungsi RE

Sebenarnya Apa itu Retikulum Endoplasma?

      


     Retikulum endoplasma (RE) adalah sistem membran dalam sel eukariotik yang bertanggung jawab untuk sintesis protein, pembuatan lipid, detoksifikasi obat-obatan, dan penyimpanan kalsium. RE terdiri dari dua jenis, yaitu retikulum endoplasma kasar (REK) dan retikulum endoplasma halus (REH). Keduanya memiliki perbedaan struktur dan fungsi yang berbeda-beda.

      RE adalah sistem membran yang membentuk jaringan terkompartmentalisasi dalam sel eukariotik. RE terdiri dari dua jenis, yaitu REK dan REH. REK memiliki ribosom yang menempel pada permukaan membrannya, sementara REH tidak memiliki ribosom. Keduanya memiliki perbedaan struktur dan fungsi yang berbeda-beda.

Bagaimana awal penemuan Retikulum Endoplasma terjadi? 

      RE pertama kali ditemukan oleh Keith R. Porter pada tahun 1945 melalui penggunaan mikroskop elektron. Pada saat itu, ia menemukan jaringan membran yang membentuk sistem terkompartmentalisasi dalam sel eukariotik yang disebut sebagai "reticulum". Nama "retikulum endoplasma" sendiri kemudian diperkenalkan oleh George E. Palade pada tahun 1953, setelah ia melakukan serangkaian eksperimen yang mengungkapkan peran sistem membran ini dalam sintesis protein.

Apa yang terjadi di dalam sana? Proses dan fungsi dari RE? 

      REK bertanggung jawab untuk sintesis protein, khususnya protein yang akan diekspor keluar dari sel. Protein yang disintesis di REK kemudian diangkut ke golgi untuk diolah lebih lanjut sebelum diekspor keluar dari sel. Selain itu, REK juga terlibat dalam pembentukan membran sel dan transportasi molekul ke dalam dan keluar dari sel.

      REH memiliki berbagai fungsi, seperti sintesis lipid, detoksifikasi obat-obatan, dan penyimpanan kalsium. Sintesis lipid terjadi pada permukaan membran REH, yang kemudian digunakan untuk membentuk membran sel dan organel dalam sel. Selain itu, REH juga berperan dalam detoksifikasi obat-obatan dan senyawa berbahaya lainnya dengan cara mengubahnya menjadi senyawa yang tidak beracun. Penyimpanan kalsium terjadi pada cisterna REH yang mengandung kalsium ATPase, enzim yang mengontrol konsentrasi kalsium dalam sel.

     REK menghasilkan protein yang akan diekspor keluar dari sel, sedangkan REH menghasilkan lipid, memproses senyawa berbahaya menjadi senyawa yang tidak beracun, dan menyimpan kalsium dalam sel.

Sumber Referensi : 

Alberts, B., Johnson, A., Lewis, J., Raff, M., Roberts, K., & Walter, P. (2002). Molecular Biology of the Cell (4th ed.). New York: Garland Science.

Lodish, H., Berk, A., Zipursky, S. L., Matsudaira, P., Baltimore, D., & Darnell, J. (2000). Molecular Cell Biology (4th ed.). New York: W. H. Freeman.

Palade, G. E. (1953).

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kladogram : pengertian, istilah penting, dan jenis jenis kladogram

Regulasi Genetika pada Bakteri E. coli: Mekanisme Lac Operon dalam Mengontrol Metabolisme Laktosa

Regulasi Siklus Sel: Tahap-Tahap Mitosis, Protein CDK dan Cyclin, dan Proses Cek Poin